Langsung ke konten utama

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PERUBAHAN PRANATA EKONOMI

 Trias Sabila Rahmah/19310410036

Artikel ini dibuat untu memenuhi Tugas Ilmu Budaya Dasar, Prodi Psikologi, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.

Dosen Pengampu Dr. Arundati Shinta/Amin Nurohmah, S.Pd., M.Sc


Setiap harinya, teknologi terus berkembang dan semakin canggih. Kehidupan manusia pun tak bisa dipisahkan dari pemanfaatan maupun penggunaan teknologi. Ada banyak sekali teknologi yang dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas manusia saat ini. Contohnya yakni gadget sebagai sarana komunikasi dan mencari informasi.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat ini membawa pengaruh di berbagai bidang kehidupan manusia. Teknologi membawa perkembangan dalam masyarakat dan ditunjukan dengan perubahan-perubahan yang terjadi salah satunya dalam aspek sosial budaya. Salah satu perubahan pada bidang sosial budaya adalah perubahan pada pranata sosial. Pranata sosial adalah sistem norma atau aturan mengenai suatu aktivitas masyarakat secara khusus (Nurmansyah dkk, 2019). Pranata sosial merupakan kesepakatan tidak tertulis namun diakui sebagai aturan tata perilaku dan sopan santun pergaulan.

Keberadaan pranata sosial merupakan suatu keharusan dalam suatu masyarakat untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai, dan kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Peranan pranata sosial adalah sebagai pedoman masyarakat dalam berperilaku supaya terjadi keseimbangan sosial.

Seiring perkembangan dan kemajuan teknologi, pranata sosial pun dapat berubah karena menyesuaikan dengan keadaan pada zaman sekarang ini.  Salah satu pranata yang paling terpengaruh oleh perkembangan informasi dan teknologi adalah pranata ekonomi. Pranata Ekonomi adalah sebuah peraturan atau norma yang mengatur perilaku seseorang atau kolektif dalam masyarakat dalam rangka pemenuhan keterbutuhan barang dan jasa. Teknologi yang semakin berkembang berpotensi akan merubah tatanan pada sistem perekonomian dan kehidupan ekonomi. Contoh, jika dulu kita berdagang dengan tatap muka, sekarang hanya dengan aplikasi pun kita dapat berdagang atau membeli barang yang kita inginkan. Ini akibat adanya kemajuan teknologi.

Contoh lain dalam kehidupan ekonomi, ketika sistem barter (tukar barang) sudah dianggap tidak efisien, maka masyarakat menggunakan mata uang untuk mendapatkan barang yang diinginkan dari orang lain. Kemudian seiring berkembangkan teknologi, sistem pembayaran dengan uang lembaran atau koin dapat digantingan dengan uang digital atau yang saat ini kita sebut cashless. Begitulah kemajuan teknologi dapat merubah pranata sosial mengikuti perkembangan zaman.

Referensi :

Nurmansyah, Gunsu dkk. (2019). Pengantar Antropologi. ebuah khtisar Mengenal Antropologi. Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI KONSTRUK PERSONAL GEORGE KELLY

  TEORI KONSTRUK PERSONAL GEORGE KELLY Nama : Trias Sabila Rahmah NIM : 19310410036 Mata Kuliah : Psikologi Kepribadian II Dosen Pengampu : FX. Wahyu Widiantoro, S. Psi., M.A. George Alexander Kelly (1905-1967) merupakan salah satu tokoh psikologi yang mengembangkan teori kepribadian konstruk personal. Teori kepribadian konstruk personal menekankan bahwa setiap manusia melihat dunianya melalui pola tertentu atau template yang dia ciptakan dan kemudian berusaha mencocokkanya dengan realitas. Pandangan Kelly yang bertujuan untuk menjelaskan keyakinan individu dan pandangan dunia mereka yang membentuk dua kutub yang saling berlawanan dalam dimensi kognitif ini disebut sebagai personal world (Hall & Lindzey, 1985). Teori konstruk personal dinyatakan dalam satu asumsi dasar dan dielaborasikan oleh sebelas corollaries yang menyatakan bahwa " Proses seseorang secara psikologis dijembatani oleh cara orang tersebut mengantisipasi peristiwa-peristiwa ". Teori konstruk persona

TEORI KEPRIBADIAN RAYMOND CATTEL

  TEORI KEPRIBADIAN RAYMOND CATTEL Nama : Trias Sabila Rahmah NIM : 19310410036 Mata Kuliah : Psikologi Kepribadian II Dosen Pengampu : FX. Wahyu Widiantoro, S. Psi., M.A.   Raymond Bernard Cattell dilahirkan dikota Staffordshire, Inggris pada tahun 1905. Menurut Cattel, kepribadian adalah sesuatu yang memungkinkan prediksi tentang apa yang akan dikerjakan oleh seseorang dalam situasi tertentu. Ia memandang kepribadian sebagai suatu struktur dari sifat-sifat(traits) yang kompleks, terdiferensiasi dan sebagian besar tergantung pada salah satu gugus dari sifat-sifat ini yang disebut dynamic traits atau sifat-sifat dinamik. Cattel menganggap traits adalah konsep yang penting dari teorinya. Trait juga disebut sebagai struktur mental, elemen atau komponen dari kepribadian. Untuk memahami individu, kita harus mengetahui bentuk traits yang tepat yang menentukan seseorang sebagai individu. Trait diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu : 1.        Kategori Kepemilikan -